Cara Membaca Kompas Bidik

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Salam Lestari

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara membaca / menggunakan peta Kompas Bidik. Langsung saja

1. Pengertian Kompas


Kompas adalah alat untuk navigasi (menentukan arah) yang berupa jarum / penunjuk yang menujuk ke arah utara magnetis bumi.

2.  Jenis – Jenis Kompas
a.       Kompas Bidik / Prisma  : untuk membaca sudut
b.      Kompas Silva                     : kompas untuk perhitungan menggunakan peta secara langsung
c.       Kompas Biasa                    : kompas untuk menujukkan arah Mata Angin
d.      DLL

3. Cara membaca Kompas Bidik
Dalam kegiatan di alam bebas, umumnya menggunakan alat berupa kompas dan peta. Kompas yang digunakan adalah Kompas Bidik.
Cara menggunakan Kompas Bidik adalah :
a)       Buka tutup kompas dan posisikan tutupnya hingga tegak lurus
b)      Tarik cincin untuk jempol.
c)       Masukan ruas pertama jempol kanan ke dalam cincin tersebut.
d)      Telunjuk sejajar dan memegang penutup yang berdiri tegak, jari-jari lain memegang penutup kompas.
e)      Lengan lurus ke depan.
f)        Bisa juga meletakan kompas pada tongkat statis.Dekatkan kompas ke depan mata.

                         

g)       Untuk mencari tanda/titik yang dijadikan patokan dalam membidik pilih benda yang jauh tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang, hasil bidikan angkanya bisa dilihat pada kompas. misalnya angka 40 maka di sebut azimut 40°
h)      Kemudian bergerak menuju titik yang telah di bidik oleh kompas tadi.
i)        Setelah sampai di titik yang dituju kemudian bidik titik berikutnya, demikian seterusnya secara berulang.

4. Azimuth dan Back Azimuth
a.       Azimuth adalah sudut yang dbentuk 2 garis lurus yakni garis yang menunjuk Arah Utara Kompas dan garis yang menunjuk Objek atau benda yang dibidik (dihitung searah jarum jam).
b.       Back Azimuth adalah kebalikan dari azimuth, jika kita membidik kearah suatu objek, maka backazimuth adalah di arah belakang kita.

Rumus Penghitungan Azimuth dan BackAzimuth      :
Jika Azimuth > 180° maka :
        BA = A - 180°
Jika Azimuth < 180° maka :
BA = A + 180°
Jika Azimuth = 180° maka :
BA = A + 180° / A - 180°

Oke, sekian penjelasan saya kali ini, jika ada yang ditanyakan langsung hubungi via Facebook, Twitter, Email, atau yang lain. Teriam Kasih

Wassalamu’alaikum wr. Wb.

Salam Lestari



Sifat - Sifat Garis Kontur

 Assalamu’alaikum wr.wb.

Salam Lestari

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Sifat-sifat garis kontur. Langsung saja

1. Pengertian Garis Kontur
Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik – titik yang mempunyai ketinggian yang sama dari suatu datum / bidang acuan tertentu.


Gambar diatas adalah contoh garis kontur dan representasinya. Seitan garis merupakan titik – titik yang mempunyai ketinggian sama.

2. Sifat Garis Kontur
Garis mempunyai sifat – sifat sebagai berikut :
a.       Berbentuk kurva tertutup.
b.       Tidak bercabang.
c.       Tidak berpotongan.
d.       Menjorok ke arah hulu jika melewati sungai.
e.       Menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan.
f.        Tidak tergambar jika melewati bangunan.
g.       Garis kontur yang rapat menunjukan keadaan permukaan tanah yang terjal.
h.       Garis kontur yang jarang menunjukan keadaan permukaan yang landau
i.         Penyajian interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur tergantung pada skala peta yang disajikan, jika datar maka interval garis kontur adalah 1/1000 dikalikan dengan nilai skala peta , jika berbukit maka interval garis kontur adalah 1/500 dikalikan dengan nilai skala peta dan jika bergunung maka interval garis kontur adalah 1/200 dikalikan dengan nilai skala peta.
j.         Penyajian indeks garis kontur pada daerah datar adalah setiap selisih 3 garis kontur, pada daerah berbukit setiap selisih 4 garis kontur sedangkan pada daerah bergunung setiap selisih 5 garis kontur.
k.       Satu garis kontur mewakili satu ketinggian tertentu..
l.         Garis kontur berharga lebih rendah mengelilingi garis kontur yang lebih tinggi.
m.     Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "U" menandakan punggungan gunung.
n.       Rangkaian garis kontur yang berbentuk huruf "V" menandakan suatu lembah/jurang

Oke, sekian penjelasan singkat tentang sifat – sifat garis kontur, semoga bermanfaat

Wassalamu’alaikum wr.wb.


Salam Lestari